Selasa, 01 Januari 2013

Sekaten (sebuah pasar malam Jogja)




SEKATEN
That's why I miss Dufan


Foto bersama temen- temen kampus. Saya di paling belakang  ketiga dari kanan 

Pada bulan desember akhir 2012 lalu, saya dan teman- teman sekelas berkunjung ke Sekaten dan meliput serta menggali informasi tentang Sekaten.

Mungkin kalian yang berada diluar Jogja bertanya, Sekaten itu apa sih?
Nah, sebelum saya jelaskan kenapa saya tulis dibawah judul ada tulisan yang artinya "kangen Dufan". Maka saya jelaskan dulu apa itu Sekaten.

Inilah informasi yang saya dapatkan ketika saya berkunjung kesana...

Sekaten adalah sebuah pasar malam yang digelar Alun- Alun utara Yogyakarta. Sebenarnya ini adalah perayaan yang tiap tahun dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal atau dalam bulan Jawa disebut Mulud. Untuk tahun ini, perayaan Sekaten digelar hingga tanggal 24 Januari 2013 dan resmi dibuka oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 21 Desember 2012.

Suasana Sekaten

Uniknya., Berbeda dengan Pasar Malam pada umumnya, Sekaten memiliki cerita sejarah. Sekaten berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat syahadat). Sekaten adalah cara Sri Sultan Hamengkubuwono I  untuk menyebarkan islam kepada masyarakat Yogya dan sekitarnya dengan cara menyisipkannya melalui budaya agar lebih mudah diterima dan tradisi ini terus berlangsung dari generasi ke generasi. 

Pada hari pertama, upacara Sekaten diawali dengan iring-iringan gamelan yang akan dimainkan di Masjid Agung sempai dengan tanggal 11 bulan Mulud selama 7 hari berturut-turut. Puncak perayaan Sekaten pada tanggal 12 ditandai dengan Grebeg Muludan, yaitu iring-iringan gunungan yang dibuat oleh keraton pada upacara Tumplak Wajik yang dilakukan 2 hari sebelum upacara grebeg muludan. Gunungan ini setelah didoakan akan diarak dari Keraton untuk kemudian diperebutkan oleh masyarakat yang beranggapan bahwa gunungan ini membawa berkah untuk mereka.

Di musim libur seperti ini, Sekaten bisa jadi alternatif liburan bareng teman ataupun keluarga. Di Sekaten terdapat banyak wahana permainan. Yaitu: 
  • Bianglala
  • Kora- Kora
  • Bom bom car
  • Kereta mini
  • Rumah hantu
  • Ombak
  • Pentas lumba- lumba
  • Ular Raksasa
ini Video amatir keramaian di Sekaten:





nah.. oleh karena itu Sekaten bisa juga disebut "Mini Dufan" atau "Dufannya Jogja". hampir semua permainan disana mengambil konsep dari Dufan. itulah sebabnya saya kangen Dufan dan semua pengalaman saya waktu berkunjung kesana. Di Sekaten saya naik kora- kora yang pasti bentuknya lebih kecil daripada di Dufan dan kurang menantang, hehe. Tapi lumayanlah bisa ngobatin rasa rindu dan bayarnya juga lebih murah. Yaitu cukup Rp.5000 untuk sekali naik.

nah ini adalah beberapa foto- foto Sekaten:

*untuk memperbesar gambar, silahkan Klik gambarnya

Sekaten Jogja: Altar Ria Jogja

Pentas lumba- lumba
Wahana Rumah Hantu

hmm rame ya..
Kora- Kora yang sedang "menukik"

Ombak dan aksi nekat ahli

Mini Train


Kora- kora


Bom bom car


  Oh iya, bukan hanya itu aja, di Sekaten juga ada stand dan kuliner. Pengunjung bisa melihat dan berbelanja di beberapa Stand yang menampilkan wisata Yogya seperti kerajinan tas- tas cantik dari Wates, Kerajinan gerabah dari Kasongan, maupun hiasan perak dari Kota Gede. Untuk kulinernya ada Stand yang menyajikan makanan khas dan olahan dari Yogya, misalnya berbagai jenis buah salak dan olahannya dari Sleman, Geblek dari Kulon Progo, Kipo khas Kota Gede, Geplak dari Bantul dan lainnya.

Bagaimana? Terlihat seperti Dufan kan? udah iya aja  , hehe. Jadi, Selamat bersenang- senang di Sekaten.

Jogja Istimewa ^^


Kecewa dan Tahun Baru 2013







Hai teman, readers. 
Selamat Tahun Baru  (Rus: С Новым годом). Selamat datang 2013 !! 2012 sudah berakhir dan hanya menjadi kenangan. Tapi gak tau kenapa gua ngerasain tahun baru ini biasa aja. Padahal ini pertama kali gua ngerayain tanpa keluarga (gak dirumah), di luar daerah, yaitu di Jogja. 

Semalem gue ngerayainnya dengan keliling kota Jogja bareng temen- temen kampus. tapi gua berangkatnya setelah malam pergantian. jadi gua nonton perayaan di TV dulu, baru setelah itu kita jalan. Rute nya yaitu ke Jl. Malioboro- Tugu Jogja- UGM - Alun" Selatan pake motor. sebenernya sih gua sama temen- temen gak mau keliling pake motor karena udah pasti macet. Tapi karena situasi jogja dari magrib sampe jam setengah 12 ujan, jadi kita nunggu ujan reda dulu. lalu terpaksa deh kita semua bawa motor. daripada di kosan doang, bete. 


Gua dan temen- temen berangkat dari jam 00: 02 dan selesai muter- muter jam 02: 20.. capek sih, soalnya kejebak macet. tapi gua bisa liat begitu antusias nya orang- orang dan ramainya kota Jogja semalem. cuma yang bikin gua heran adalah, kenapa sih tiap tahun baru di seluruh dunia kayak gini? padahal gak ada sambutan dari langit atau dari bumi sendiri. alhasil, jadilah sesampai di kosan gue ngetweet tentang malem tahun baru yang biasa- biasa aja. walaupun saat itu penuh dengan sorak- sorai warga. dan perasaan gue....... Kecewa. 


inilah tweet gua semalem. sebanyak 6 tweet gue muntahkan akibat keheranan gua tentang malem itu,. : 



mana? mana? gue gak ngerasain. Tak ada sesuatu yang baru di bawah langit


tadi gue lihat orang- orang bersorak. berkumpul dan melontarkan kebahagiaan. tapi apa yang bumi dan langit lakukan.. Tidak ada!!

tadi gua keluar dan berusaha mencari sesuatu yang baru. tetapi usaha ini seperti menjaring angin. tidak ada hasil dan melelahkan

bumi tetap terus berputar, apa yang dilakukan hari ini akan dilakukan kembali di tahun depan. ya, begitu aja ...

gua menatap dan berusaha sadar bahwa ini baru, coba lihat !. tapi apa? itu udah ada dari dulu, dan seperti itu terus.. lalu, apa yg baru?


dan terakhir gue kasih makna filosofis apa tahun baru itu yang gua tulis pada 2011 akhir lalu: 

ini blog yang gue tulis tepat tahun lalu..









Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons