Sabtu, 25 April 2015

Trip to Melaka, World Heritage City


** Ini adalah catatan perjalanan Singapore- Malaysia selama 8D7N meliputi kota Singapura, Johor Bahru, Melaka, Kuala Lumpur dan Putrajaya dengan biaya 2,5 juta Rupiah (sudah termasuk biaya airline, akomodasi, transportasi umum, makan, jajan dan oleh-oleh)

Melaka adalah kota yang berada di tengah- tengah jalur darat Singapura – Kuala Lumpur. Kota ini menyandang “World Heritage City” dari UNESCO yang suasana kotanya dipenuhi oleh bangunan-bangunan tua peninggalan Portugis.

Bangunan Merah (Stadhuys)




 Jadi kalo lo punya rencana ke Singapura dan lanjut ke Kuala Lumpur atau sebaliknya, jangan lupa singgah ke kota ini. Selain memberikan sedikit ketenangan karena bukan kota metropolitan, total biaya perjalanan menggunakan bus untuk Johor Bahru – Melaka (RM 21) dan Melaka – Kuala Lumpur (RM 10), jatohnya lebih murah ketimbang lo beli tiket bus  langsung Johor Bahru – Kuala Lumpur (RM 35- 40)

Karena gua dari Singapura, maka gua pergi kota ini dengan bus antarkota dari Terminal Larkin Johor Bahru. Perjalanan ditempuh selama 2,5 jam.

Sampai di Melaka, Suasana terminal bus Melaka Sentral sangat luas dan bersih. Fasilitas ruang tunggu layaknya bandara dan informasi yang jelas membuat siapapun yang baru pertama kali datang kesana gak kayak orang bego yang mudah ditipu. Lagipula ketika bus sampai dan melangkahkan kaki di terminal tersebut, kita langsung diarahkan ke area kedatangan sama seperti bandara pada umumnya.

Melaka Sentral Bus Station

Masuk area terminal, tersedia banyak toko dan loket. Oh iya, terminal ini dibagi menjadi dua area, yaitu antarkota (kedatangan dan keberangkatan) dan dalam kota. bagi pelancong yang masih bingung rute bus dalam kota, tersedia pusat informasi ditengah- tengah gedung.

Tourist spot di Melaka adalah bangunan merah (Christ Church). Bangunan merah ini terletak dalam kawasan kota tua UNESCO. Jadi satu-satunya bus kota yang ramai oleh para pelancong berada di platform 17. Sedikit gambaran saja, ketika lo nyampe di Melaka Sentral, langsung aja cari platform 17 bus Panorama dan tunggulah bus kota disana. Tarif bus cuma RM 2 dan langsung dibayar ke supir.

Bas awam di Melaka
Disini gua menginap di hotel Wana Riverside untuk dua malam yang gua pesan melalui Traveloka dengan tarif Rp 300.000  tipe family room (Maksimal 3 orang).


View dari Hotel
Wana Riverside Hotel
Melaka adalah kota yang kecil, selama tiga hari disini gua selalu berjalan kaki mengelilingi kota. Selain suasana yang tenang dan nyaman untuk berjalan kaki, transportasi umum untuk sekedar keliling kawasan kota tua ini tidak tersedia. Sehingga tidak ada pilihan lain selain berjalan kaki.




Berjalan kaki menuju satu tempat ke tempat lainnya, gua mengandalkan brosur “Old Melaka Heritage Tour”, yang bisa diambil di pusat informasi turis yang letaknya tepat disebrang bangunan merah. Dengan brosur ini kita dapat mengeksplor Melaka lebih jelas.





Melaka memberikan ketenangan bagi siapapun yang mengunjunginya, Suatu saat kalo ke Malaysia, gua pasti mengunjungi kota ini lagi..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons