Data Novel
Judul Novel : Diorama Sepasang ALBANNA.
( Kisah Pencarian Cinta Sejati yang menyangkut Persoalan tentang teknik arsitektur).
Kategori : Buku.
Genre : Religi dan Spiritualitas.
Penulis : Ari Nur.
Penyunting Naskah : Ali Muakhir dan Salman Iskandar.
Penerbit : Mizania (PT Mizan Pustaka).
Desain Sampul : Dodi Rosadi dan tumes.
Ilustrator : Dyotami Febriani.
Tebal : 216 halaman.
Terbit : Maret 2008.
Isi : Persil 1 – Persil 9.
Unsur Intrinsik
Tema : Kisah Pencarian Cinta Sejati
Alur :
Persil 1, Maju.
Persil 2, Maju.
Persil 3, Maju.
Persil 4, Maju – Mundur.
Persil 5, Maju.
Persil 6, Maju.
Persil 7, Maju.
Persil 8, Maju.
Persil 9, Maju.
Tokoh : Inda Maharani ( Rani ), Rayyan Fikri ( Ryan ), Jaka, Dara, Dea.
- Tim Sembilan : Siva, Dinda, Vivi, Dena, Joy, Ganda, Irul, Kim.
Penokohan
Inda Maharani (Rani) :
si gadis lembut, Arsitek muda yang Cerdas, cantik, Taat beragama, Gadis yang kesehariannya menggunakan jilbab panjang, Sang pemimpi yang berpikir maju, Memiliki semangat dakwah yang tinggi.
Rayyan Fikri (Ryan) :
Atasan Rani yang otoriter, sang eksekutif Tampan yang menjadi bahan gunjingan wanita di setiap tempat. bahkan yang sudah bersuami pun ikut meliriknya. berkacamata, selalu tampil elegan, Angkuh dan Dingin sangat sulit di taklukan dan di tebak. namun berotak Jenius, Hafal 10 juz, Mantan Aktivis Dakwah.
Jaka : Sang Fotografer yang tangguh, bersahabat dengan Ryan, Suami Dara.
Dara : Istri jaka yang berprofesi ibu rumah tangga, Selalu berpakaian Muslimah.
Dea : Cantik, Teman wanita Ryan, Idola para eksekutif muda yang jatuh cinta kepada Ryan. Namun Tidak taat Beragama, bersifat duniawi.
Tim Sembilan
Siva : Selalu tersenyum ramah.
Dinda : Berbadan mungil, Cerdas.
Vivi : Katoilk yang taat, terlihat dari bandul salib yang tergantung di kalungnya.
Dena : Pria Manis , Kalem, namun jahil.
Joy : Sang Fotografer amatir, Pria gendut, Kocak, Mempunyai bakat pelawak.
Ganda : Sang kartunis.
Irul : Pintar bermain gitar.
Kim : Keturunan Cina yang berkulit Putih dan bermata Sipit, Berkacamata, Bawaanya Serius terus.
Latar Tempat :
- Sebuah rumah tinggal, Kramat jati, Jakarta.
- PT Kan Petra Architects Association, Jakarta.
- Pantai Anyer, Banten.
- Villa di Bandung.
- Hotel bintang lima di Jakarta.
- Nozantivo Apartment, hunian eksklusif di Jakarta.
- Kota Andalusia, Spanyol.
- Kota Barcelona, Jerman.
- Guggenhein Museum, Bilbao.
- Villa Savoye, Poissyi, Perancis.
- Venesia, Italia.
- Rumah Sakit, Jakarta.
- PT AlBanna Architects, Jakarta.
- Kampung Jawa, Singapura.
- Masjid Sultan, Singapura.
Latar Waktu : Pagi, Siang, Malam, Tengah Malam ( jam kerja Arsitek )
Latar Suasana : Suasana Lahir : Sibuk, Ramai, jam kerja padat, Lelah,Santai, Udara dingin. Suasana batin : Senang, Duka, Tegang, Canda, Tawa, Marah, Sedih, Cinta, Romantis, Serius.
Gaya bahasa : Mudah dimengerti dan dipahami.
Sudut pandang : Dia, sebagai orang ketiga.
Amanat : Isilah hidup ini dengan dakwah. Karena dakwah adalah dunia yang paling indah. Jalani hidup ini dengan cinta, Semangat dan mimpi. Selalu berikhtiar dan terus berdoa pada Allah.
Unsur Ekstrinsik
Novel Diorama Sepasang AlBanna ini dibuat pada tahun 2003 yang penulisnya bernama Ari Nur Utami . Ari nur lahir di kebumen 13 April 1980. Dia memiliki hobi bermain gitar, melukis, dan menggambar komik. Kemudian, hobinya inilah yang mengantarkannya sebagai mahasiswi Arsitektur.
kesibukannya sebagai mahasiswi tak menghalangi minatnya untuk berkarya. Pembelajaran yang terus – menerus dan dunia arsitek yang Ari geluti saat ini, sangat kental terasa pada karya tulis pertamanya Diorama Sepasang AlBanna, di bawah lini Mizan sahabat remaja muslim. Di samping itu, Ari pun pernah meraih juara 2 lomba penulisan Essai Karima 2002.
Penulis berbakat dari kebumen ini, sampai sekarang masih membuat cerpen dan novel islami untuk dewasa yang dibaca oleh semua kalangan, terutama kaum eksekutif dan kalangan intelektual.
Unsur – unsur yang berkaitan pada novel ini adalah unsur agama, unsur sosial dan unsur budaya. Unsur agama pada novel ini terlihat pada pakaian yang keseharian Rani pakai, yaitu pakaian muslimah, Dakwah yang ia tekuni dan sholat tahajjud setiap malam. Lalu juga pada Ryan yang menjaga kesuciannya. Dia hafal Al-Qur’an 10 juz. Ryan tidak mengenal pacaran sebelum ia menikah. yang Ryan kenal adalah proses Ta’aruf.
Unsur sosialnya terlihat pada kehidupan sosial Rani yang ramah dan mudah berteman. Kalau Ryan, kehidupannya sombong dan merasa hebat atas usaha dan kerja kerasnya sendiri. Lalu unsur budaya yang terlihat adalah dimana Ryan berperilaku konsumtif. seperti biasanya, budaya itu ada pada masyarakat yang hidup di kota metropolitan.
Resensi Diorama Sepasang AlBanna
Diorama Sepasang Albanna, sebuah novel yang menampilkan gambar seorang gadis berwajah agak Timur Tengah, yang menggunakan hijab. buku yang bercerita tentang seorang gadis bernama Inda Maharani atau Rani, yang bekerja di Biro Arsitek Hirasindu yang kemudian pindah ke PT Kan Petra Association yang disebabkan idealisme yang berbeda antara Rani dan PT Hirasindu. Arsitek adalah membangun kehidupan, bukan menghancurkan kehidupan! Suatu prinsip yang kuat, yang ada pada diri seorang arsitek yang satu ini.
PT Kan Petra Association adalah salah satu biro arsitek terkenal di Jakarta, biro arsitek yang lebih terkenal dibanding biro arsitek tempat yang lama ia bekerja. biro arsitek impian Rani, yang Rani harapkan memilki satu prinsip dengannya. Disanalah Rani bertemu dengan Ryan Fikri, Pemuda eksekutif yang tampan, yang menjabat menjadi bosnya.
Rani yang kesehariannya menggunakan jilbab panjang, rela turun jabatan dari arsitek tim di kantornya yang lama, menjadi drafter di biro arsitek barunya. Rani yang harus menghadapi atasan yang sering kali menyulitkannya, otoriter, sombong dan angkuh. Serta teman-temannya yang tergabung dalam Tim Sembilan, dengan karakternya masing-masing, yang menganggap dirinya orang yang berbeda.
Diam – diam Ryan mengagumkan sosok Rani. Ryan menganggap Rani adalah sosok yang tak kenal putus asa, Bakat dakwahnya sangat kental, Dan sangat cinta kepada islam, selalu menjaga kesuciannya.
Suatu hari, Ryan Fikri, atasannya yang otoriter, memberi Rani tugas untuk membuat desain rumah tinggal Islami. Rani dengan semangat membuat konsep desain rumah tinggal itu. Tetapi bukan pujian yang diterima Rani atas kerja kerasnya. Desainnya disamakan dengan pekerjaan mahasiswa arsitektur semester dua, bahkan setelah direvisi pun hanya meningkat ke semester empat.
Kalau tidak mengingat ibunya, yang sendirian membiayai sekolahnya hingga ke perguruan tinggi dan berharap putrinya berhasil dalam pekerjaannya, Rani yang sakit hati ingin keluar saja dari biro arsitek.
Rupanya Ryan punya alasan sendiri bersikap dingin dan sombong. Ia tak ingin orang lain tahu bahwa dirinya hanyalah sepotong kayu yang rapuh, yang terombang-ambing dalam sungai deras, karena berusaha mencari muara untuk mengapung dengan tenang. Ryan adalah tipe pria mandiri, pria sebatang kara yang meraih puncak kesuksesan dengan kepandaian dan usahanya sendiri. Ryan merasa dirinya tak memerlukan orang lain dalam hidupnya.
Ryan sempat berpikir, Dia merasa ada yang kurang pada dirinya. Dia belum menyempurnakan separuh agamanya, dia ingin menikah. Ryan butuh pendamping hidup. Namun, Ryan belum menemukan calon pendamping hidupnya. Jaka sebagai sahabatnya memberikan saran kepada Ryan untuk menikahi Rani yang memiliki dasar agama yang kuat. Karena Ryan tidak mengenal pacaran, Jaka menyarankan keduanya untuk berta’aruf.
Siva adalah teman satu studionya Rani yang tergabung dalam Tim sembilan yang menginginkan hidupnya seperti Rani yang sholehah. Siva meminta Rani untuk mengajarkan pemahaman terhadap islam. Sejak itu, Siva sangat akrab kepada Rani menanyakan sesuatu tentang islam.
Hingga pada suatu saat. Siva memergoki Rani di POM bensin jalan bersama Ryan. Padahal Ryan saat itu menolong Rani dari serangan preman dan membawa Rani kedalam mobilnya. Siva yang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Memfitnah Rani berpacaran dengan Ryan.
Namun fitnah yang menimpa Rani, memutuskan Ryan untuk mengajak Rani berta’aruf. Kalau bukan masalah dakwah, Ryan tidak menyelamatkan Rani dari fitnah ini. Ryan adalah mantan aktivis dakwah selama 2 tahun sewaktu dia menjadi mahasiswa di kampusnya. Dia hafal Al-Qur’an 10 juz karena otak jeniusnya. Oleh karena itu pemahaman islam pada dirinya sangatlah kental. Dia tidak mau memilih sembarang istri yang tidak sesuai dengan syari’at.
Tiga bulan setelah berta’aruf, Ryan dan Rani menikah. Rani pun menjalani kehidupannya sebagai istri Ryan, si eksekutif muda. Sebagai pasangan pengantin baru mereka sibuk membuat maket, sebuah rancangan proyek real estate yang jika menang akan membawa mereka liburan di eropa.
Sebulan kemudian, Di Eropa mereka berwisata ke tempat – tempat bangunan yang memilki arsitektur yang tinggi, sekaligus mereka pergi bulan madu. Di italia, tepatnya Venesia, Mereka resmi berpacaran diatas Gondola. Pasangan itu pun juga mendapatkan kebahagiaan. Rani positif hamil. Pasangan itu menjadi tambah romantis.
Namun, Kehendak berkata lain. Riak-riak kehidupan pernikahan mereka ditimpa suatu musibah. suami istri itu kehilangan anaknya. Janin Rani mengidap kelainan. Sehingga hanya ada satu yang berhasil diselamatkan. Ryan meminta dokter untuk menyelamatkan Rani.
Setelah kejadian itu, Ryan menghibur Rani untuk mendirikan sebuah biro arsitek kecil. Biro Arsitek itu diberi nama AlBanna yang sesuai dengan artinya diharapkan menjadi sang pembangun bagi kehidupan mereka dan islam yang kini terpuruk.
Setelah satu tahun Biro arsitek itu berdiri. Biro arsitek itu mengalami bencana. Banyak pegawainya berhenti dari biro itu. AlBanna mengalami kerugian besar hingga ratusan juta. Ryan dan Rani saling menyalahkan satu sama lain. perbedaan ideologi Ryan dan Rani terhadap AlBanna membuat mereka saling bertengkar.
Ryan memandang AlBanna yang tak lain hanya seperti perusahaan lain, Tidak mengenakan unsur dakwah dalam visi misinya. Sementara Rani menganggap AlBanna adalah institusi dakwah yang terkemas dalam biro arsitek, dimana benih-benih dakwah akan tumbuh subur di dalamnya ketika ada kobaran jihad yang bernama jihad intelektual.
Perbedaan ideologi itulah yang membawa mereka terpisah sementara. Ryan menenangkan dirinya ke singapura beberapa hari. Dan Rani memimpin AlBanna sendirian. Hingga pada akhirnya, cinta mempersatukan mereka kembali. Kedua ideologi yang berbeda akhirnya bertemu di satu jalan. Ryan menyetujui visi misi Rani yang membangun AlBanna dengan retorika dakwah. Perlahan - lahan mereka membangun Albanna kembali yang terpuruk. membangun dakwah dan rancangan islam yang baru.