seorang laki-laki, sebut saja Abdul, datang ke sebuah salon untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya. Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan jadi subjek pembicaraan.
"Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda katakan tadi", ujar si tukang cukur. Mendengar ungkapan itu, Abdul terkejut dan bertanya : "Mengapa anda berkata demikian?".
"Mudah saja, anda tinggal menengok ke luar jendela itu dan sadarlah bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang yang sakit? Mengapa banyak anak yang terlantar? Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan macam apa yang mengijinkan semua itu terjadi?", ungkapnya dengan nada yang tinggi.
Abdul pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur. Namun, ia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih meluas lagi.
Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Abdul pun berjalan keluar dari salon. Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya pun lebat. Sepertinya ia sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat tidak rapi.
Abdul kembali masuk ke dalam salon dan kemudian berkata pada sang tukang cukur : "Tuan, Tukang cukur itu ternyata tidak ada!".
Sang tukang cukur pun heran dengan perkataan Abdul tersebut.
"Bagaimana mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang cukur", sanggahnya.
Abdul kembali berkata tegas : "Tidak, mereka tidak ada. kalau mereka ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti contohnya orang di luar itu".
"Ah, anda bisa saja. Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada pria itu adalah karena dia tidak mau datang ke salon saya untuk dicukur", jawabnya tenang sambil tersenyum.
Dan apabila hamba - hamba - ku bertanya kepadamu tentang Aku ,maka( jawablah ) , bahwasanya Aku adalah dekat . Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada - Ku , maka hendaklah mereka itu memenuhi ( segala perintah ) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada - Ku , agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al- Baqarah; 186)