ini tulisan kedua gua yang masuk buletin UKM pers di kampus. kali ini gua buat artikel tentang ulang tahun UMY.. tulisan gua masuk ke rubrik "Remeh Temeh"., dalam pembuatan buletin ini, gua selaku sebagai reporter dan layouter. yang gua publik disini adalah tulisan gua murni yang belum diedit sama editor. sebenernya udah ada hasil editannya. tapi gua gak pegang copy-an nya.. jadi kapan- kapan deh gua share., but, kurang lebih isinya sama aja kok
Wish my campus all the best
Waktu terus bergulir, tak terasa
usia kampus kita menginjak usia 32 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah
institusi perguruan tinggi. Ngomong- ngomong tentang bertambahnya usia, pasti
tidak terlepas dari namanya harapan kan?. Pada moment Milad ini, Semuanya pasti berharap untuk masa depan UMY.
Setidaknya menjadi lebih baik daripada sekarang.
Sebenarnya seberapa pentingkah harapan
itu? Setiap manusia pasti pernah berharap. Ya.. Setidaknya membayangkan masa
depan yang lebih baik dari sekarang. Harapan membuat seseorang berusaha keras
untuk mencapainya agar menjadi kenyataan. Contohnya seperti
mahasiswa yang berharap lulus dengan IPK cumlaude
jika graduate nanti dan membuat orang
tuanya bangga. Itu pasti butuh kesungguhan dan perjuangan yang besar agar semua
itu bisa terwujud. Jadi harapan itu merupakan motivasi agar semuanya lebih baik
dan sesuai dengan yang kita inginkan.
Selaku mahasiswa UMY kita patut
bersyukur kepada Allah SWT karena pada bulan Januari 2013 lalu lembaga peringkat
universitas se-dunia, Webometrics. mengeluarkan hasil survey bahwa kampus kita
berhasil menjadi PTS nomor satu se-Jateng dan DIY serta menduduki PTS peringkat
ketiga di Indonesia. Pernyataan itu bagaikan sebuah harapan untuk menjadi
“nomor satu” terwujud. Hal ini merupakan kabar baik di awal tahun 2013 sekaligus
merupakan kado terindah untuk Milad UMY pada bulan Maret nanti.
Penghargaan yang kampus kita raih sepatutnya
kita jadikan sebuah perjuangan baru untuk menjadikan UMY yang lebih unggul lagi
dan tidak menutup kemungkinan jika kedepannya menyandang PTS peringkat ke-satu
di Indonesia atau bahkan universitas nomor satu di tanah air jika seluruh civitas akademika bersinergi demi kemajuan.
Sebab suatu harapan yang terwujud bukanlah akhir dari perjuangan. Tapi justru
memotivasi kita untuk menambah intensitas perjuangan dengan sebuah harapan yang
baru.
Singkatnya, jangan berhenti
berharap. Tapi jangan juga membuat harapan yang kosong. Berjuanglah atas apa yang
kita harapkan dan lakukan yang terbaik. Karena harapan tanpa kerja keras sama
saja seperti usaha menjaring angin.
Nah,
bagaimana harapan kalian untuk kampus kita tercinta? (Aul)