** Ini adalah catatan perjalanan Singapore- Malaysia selama 8D7N
meliputi kota Singapura, Johor Bahru, Melaka, Kuala Lumpur dan Putrajaya dengan
biaya 2,5 juta Rupiah (sudah termasuk biaya airline, akomodasi, transportasi umum,
makan, jajan dan oleh-oleh)
Melaka adalah kota yang berada di tengah- tengah jalur darat
Singapura – Kuala Lumpur. Kota ini menyandang “World Heritage City” dari UNESCO
yang suasana kotanya dipenuhi oleh bangunan-bangunan tua peninggalan Portugis.
Bangunan Merah (Stadhuys) |
Jadi
kalo lo punya rencana ke Singapura dan lanjut ke Kuala Lumpur atau sebaliknya,
jangan lupa singgah ke kota ini. Selain memberikan sedikit ketenangan karena
bukan kota metropolitan, total biaya perjalanan menggunakan bus untuk Johor
Bahru – Melaka (RM 21) dan Melaka – Kuala Lumpur (RM 10), jatohnya lebih murah
ketimbang lo beli tiket bus langsung
Johor Bahru – Kuala Lumpur (RM 35- 40)
Karena gua dari Singapura, maka gua pergi kota ini dengan
bus antarkota dari Terminal Larkin Johor Bahru. Perjalanan ditempuh selama 2,5
jam.
Sampai di Melaka, Suasana terminal bus
Melaka Sentral sangat luas dan bersih. Fasilitas ruang tunggu layaknya bandara dan
informasi yang jelas membuat siapapun yang baru pertama kali datang kesana gak
kayak orang bego yang mudah ditipu. Lagipula ketika bus sampai dan melangkahkan
kaki di terminal tersebut, kita langsung diarahkan ke area kedatangan sama
seperti bandara pada umumnya.
Melaka Sentral Bus Station |
Masuk area terminal, tersedia banyak
toko dan loket. Oh iya, terminal ini dibagi menjadi dua area, yaitu antarkota
(kedatangan dan keberangkatan) dan dalam kota. bagi pelancong yang masih
bingung rute bus dalam kota, tersedia pusat informasi ditengah- tengah gedung.
Tourist
spot di
Melaka adalah bangunan merah (Christ
Church). Bangunan merah ini terletak dalam kawasan kota tua UNESCO. Jadi
satu-satunya bus kota yang ramai oleh para pelancong berada di platform 17.
Sedikit gambaran saja, ketika lo nyampe di Melaka Sentral, langsung aja cari
platform 17 bus Panorama dan tunggulah bus kota disana. Tarif bus cuma RM 2 dan langsung
dibayar ke supir.
Bas awam di Melaka |
Disini gua menginap di hotel Wana Riverside untuk dua malam yang
gua pesan melalui Traveloka dengan tarif Rp 300.000 tipe family room (Maksimal 3 orang).
View dari Hotel |
Wana Riverside Hotel |
Melaka adalah kota yang kecil, selama
tiga hari disini gua selalu berjalan kaki mengelilingi kota. Selain suasana
yang tenang dan nyaman untuk berjalan kaki, transportasi umum untuk sekedar
keliling kawasan kota tua ini tidak tersedia. Sehingga tidak ada pilihan lain
selain berjalan kaki.
Berjalan kaki menuju satu tempat ke
tempat lainnya, gua mengandalkan brosur “Old Melaka Heritage Tour”, yang bisa diambil
di pusat informasi turis yang letaknya tepat disebrang bangunan merah. Dengan
brosur ini kita dapat mengeksplor Melaka lebih jelas.
Melaka memberikan ketenangan bagi siapapun
yang mengunjunginya, Suatu saat kalo ke Malaysia, gua pasti mengunjungi kota
ini lagi..