SEKATEN
Pada bulan desember akhir 2012 lalu, saya dan teman- teman sekelas berkunjung ke Sekaten dan meliput serta menggali informasi tentang Sekaten.
Mungkin kalian yang berada diluar Jogja bertanya, Sekaten itu apa sih?
Nah, sebelum saya jelaskan kenapa saya tulis dibawah judul ada tulisan yang artinya "kangen Dufan". Maka saya jelaskan dulu apa itu Sekaten.
Inilah informasi yang saya dapatkan ketika saya berkunjung kesana...
nah ini adalah beberapa foto- foto Sekaten:
*untuk memperbesar gambar, silahkan Klik gambarnya
Bagaimana? Terlihat seperti Dufan kan? udah iya aja , hehe. Jadi, Selamat bersenang- senang di Sekaten.
Jogja Istimewa ^^
Mungkin kalian yang berada diluar Jogja bertanya, Sekaten itu apa sih?
Nah, sebelum saya jelaskan kenapa saya tulis dibawah judul ada tulisan yang artinya "kangen Dufan". Maka saya jelaskan dulu apa itu Sekaten.
Inilah informasi yang saya dapatkan ketika saya berkunjung kesana...
Sekaten adalah sebuah pasar malam yang digelar Alun- Alun utara Yogyakarta. Sebenarnya ini adalah perayaan yang tiap tahun dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal atau dalam bulan Jawa disebut Mulud. Untuk tahun ini, perayaan Sekaten digelar hingga tanggal 24 Januari 2013 dan resmi dibuka oleh Sri Sultan HB X pada tanggal 21 Desember 2012.
Suasana Sekaten |
Uniknya., Berbeda dengan Pasar Malam pada umumnya, Sekaten
memiliki cerita sejarah. Sekaten berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat
syahadat). Sekaten adalah cara Sri Sultan Hamengkubuwono I untuk menyebarkan islam kepada masyarakat
Yogya dan sekitarnya dengan cara menyisipkannya melalui budaya agar lebih mudah
diterima dan tradisi ini terus berlangsung dari generasi ke generasi.
Pada hari pertama, upacara Sekaten diawali
dengan iring-iringan gamelan yang akan dimainkan di Masjid Agung sempai dengan
tanggal 11 bulan Mulud selama 7 hari berturut-turut. Puncak perayaan Sekaten
pada tanggal 12 ditandai dengan Grebeg Muludan, yaitu iring-iringan gunungan yang
dibuat oleh keraton pada upacara Tumplak Wajik yang dilakukan 2 hari sebelum
upacara grebeg muludan. Gunungan ini setelah didoakan akan diarak dari Keraton
untuk kemudian diperebutkan oleh masyarakat yang beranggapan bahwa gunungan ini
membawa berkah untuk mereka.
Di musim libur seperti ini, Sekaten bisa jadi alternatif liburan bareng teman ataupun keluarga. Di Sekaten terdapat banyak wahana permainan. Yaitu:
- Bianglala
- Kora- Kora
- Bom bom car
- Kereta mini
- Rumah hantu
- Ombak
- Pentas lumba- lumba
- Ular Raksasa
ini Video amatir keramaian di Sekaten:
nah.. oleh karena itu Sekaten bisa juga disebut "Mini Dufan" atau "Dufannya Jogja". hampir semua permainan disana mengambil konsep dari Dufan. itulah sebabnya saya kangen Dufan dan semua pengalaman saya waktu berkunjung kesana. Di Sekaten saya naik kora- kora yang pasti bentuknya lebih kecil daripada di Dufan dan kurang menantang, hehe. Tapi lumayanlah bisa ngobatin rasa rindu dan bayarnya juga lebih murah. Yaitu cukup Rp.5000 untuk sekali naik.
nah ini adalah beberapa foto- foto Sekaten:
*untuk memperbesar gambar, silahkan Klik gambarnya
hmm rame ya.. |
Kora- Kora yang sedang "menukik" |
Ombak dan aksi |
Mini Train |
Kora- kora |
Bom bom car |
Oh iya, bukan hanya itu aja, di Sekaten juga ada stand dan kuliner. Pengunjung bisa melihat dan berbelanja di beberapa Stand yang menampilkan wisata Yogya seperti kerajinan tas- tas cantik dari Wates, Kerajinan gerabah dari Kasongan, maupun hiasan perak dari Kota Gede. Untuk kulinernya ada Stand yang menyajikan makanan khas dan olahan dari Yogya, misalnya berbagai jenis buah salak dan olahannya dari Sleman, Geblek dari Kulon Progo, Kipo khas Kota Gede, Geplak dari Bantul dan lainnya.
Bagaimana? Terlihat seperti Dufan kan?
Jogja Istimewa ^^
1 komentar:
syiipp.. selanjutnya siapa yg mau lihat sekaten? mumpung masih ada..
Posting Komentar