Rabu, 15 Mei 2013

Ketika "Homesick" Menyerang Mahasiswa









           Baru dua minggu di Jogja, Tika sudah nggak tahan pingin balik ke kampung halamannya di Bekasi “kangen mama, papa dan adiknya,” katanya dengan wajah yang memelas. Padahal di tempat kostnya ia tidak sendiri. Tika tinggal bersama Opi, teman SMA ia juga.

            Teman banyak, tempat wisata tersebar di kota ini, saudaranya pun juga ada yang tinggal di Jogja. “tapi suasananya tetap beda dibanding rumah.” Tambahnya. Bahkan kalau malam ia suka update tweet di Twitter untuk meluapkan perasaannya.

            Nah, kalau dilihat dari gejalanya, pasti Tika ini mengidap “penyakit rumah” atau Homesick. Ini adalah sesuatu yang wajar ketika seseorang berada jauh dari rumah dan keluarganya. Bagi beberapa orang, homesick akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Tapi bagi yang sulit melepasnya karena basic- nya kurang mampu beradaptasi, ini bisa jadi masalah yang cukup mengganggu, misalnya jadi kehilangan semangat.

            Kalau sudah seperti ini, apa kira- kira solusinya?. Sebenarnya jalan keluarnya banyak sekali. Nah ini dia beberapa tips untuk menghilangkan Homesick yang sudah membudaya di kalangan anak rantau:

1.      Tambah kesibukan. Caranya bisa ikut UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampus atau Ikatan Pelajar Daerah. Jogja menyediakan asrama daerah bagi mahasiswa rantauan untuk berkumpul bersama. Dengan ikut itu semua, kamu bakal punya keluarga baru.

2.      Cari teman sebanyak- banyaknya. Kalau bisa cari yang dari luar pulau, atau yang lebih jauh dari kampong halamanmu sendiri. Dengan begitu kamu bisa curhat, saling memotivasi dan tentunya lebih bersyukur karena ada yang lebih “parah” nasibnya dengan yang kamu alami.

3.      Buat kamar kost senyaman mungkin. Contohnya dengan memajang foto keluarga, membawa barang kesukaan, atau hal- hal yang bisa membuat kamu “feels like home” di kota pelajar ini.

4.      Manfaatkan teknologi. Berkat kemajuan teknologi, sekarang nggak hanya bisa telpon atau SMS dengan orang yang kamu rindukan. Sekarang sudah ada Skype yang bisa saling bertatap muka lewat koneksi internet.

5.      Jalan- jalan. Jogja merupakan kota wisata yang tiada matinya. Kunjungilah satu- persatu dengan teman- temanmu, kalau bisa ke kota lain di daerah jawa ini. Lebih asik kalau dibarengi dengan mencicipi kuliner di kota ini.

6.      Tetap positif. Nikmatilah setiap aktivitasmu dengan berpikir positif. Ikutilah alur kehidupan di negeri orang bagaikan air yang mengalir. ini adalah latihan yang menjadikanmu lebih dewasa dan tangguh agar tidak selalu bergantung pada orang tua.

7.      Adaptasi. Semakin cepat kamu bisa beradaptasi dengan lingkungan barumu, semakin cepat bisa lepas dengan homesick. Jangan selalu galau dan melankolis di kota Jogja ini. Jogja punya banyak cerita yang harus kamu tulis melalui rangkaian kehidupanmu sebagai mahasiswa rantau.

            Sekarang sudah nggak ada lagi alasan buat Homesick. dibawa santai saja dan raih impianmu di kota Istimewa ini demi orang- orang yang kamu sayangi dengan kuliah yang rajin sekaligus berharap membawa hasil yang membanggakan. Bukan menambah beban orang tua dengan selalu mengeluh. Lagi pula bukankah ini konsekuensi yang siap kamu hadapi sebagai anak rantau di negeri orang? 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons